Hmm... bukan hanya ttg seseorang.. tapi juga waktu yang tepat :)
segala sesuatu itu pasti memiliki alasan, termasuk cinta. kebersamaan dan waktulah yang membawa kita kepada cinta... :)
Minggu, 16 Desember 2012
Rabu, 15 Agustus 2012
Yang Akan Saya Lakukan Setelah Masuk MTI
Okay jadi ceritanya saya (atau kami) disuruh bikin essay tentang apa yang akan saya lakukan kalo saya diterima di MTI ITB. Apa itu MTI? MTI adalah Keluarga Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung. Kenapa ga KMTI? Kata kakak-kakaknya sih karena tanpa kata keluarga pun, kita semua tau kalo kita udah keluarga kan? :)
ITB itu punya empat budaya kampus, yaitu berhimpun, kajian, kaderisasi, dan keprofesian. Nah sekarang, saya sedang mengalami satu fase yang merupakan bagian dari budaya itu, yaitu kaderisasi. Sebenernya buat apa sih kaderisasi? Yaa untuk menerima anggota baru di suatu organisasi agar tercipta kader-kader yang baik sesuai yang diharapkan organisasi tersebut.
Sekarang saya dan teman-teman dari TI MRI 2011 sedang mengalami fase kaderisasi. Kalau boleh jujur, apa sih tujuan utama saya ikut kaderisasi ini? Kalau kita pikir-pikir lagi, siapa juga yang mau (maaf) bersusah payah di hari liburan menyempatkan waktunya untuk PPAB? Iya sih untuk menyatukan angkatan, agar kita lebih dekat dan terbentuklah suatu keluarga baru, yaitu keluarga TI MRI 2011. Tapi, jujur, tujuan utama semua orang mengikuti kaderisasi ini adalah masuk himpunan, bukan? Lebih tepatnya lagi masuk MTI. Karena berhimpun merupakan budaya kampus yang sangat kental di ITB. Dengan berhimpun, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan. Pengembangan diri dan minat, keprofesian, info akademik, dll, dan tentunya keluarga baru. Bahkan, kakak tingkat yang saya kenal bilang, beberapa dosen saat memberi nilai akademik memperhatikan apakah mahasiswa tersebut anak himpunan / bukan.
Yang awalnya saya sempat berpikir agak picik, “yang penting saya masuk himpunan, saya gak dikucilkan, dapet jaket deh”. Setelah beberapa hari melalui fase PPAB ini, pikiran itu sudah luntur sekarang. Kalau dipikir-pikir sangat sempit yaa punya pikiran seperti itu. Esensi dari kaderisasi ini sebenarnya, membentuk angkatan kami menjadi suatu keluarga, kenal, dan kompak satu sama lain sebelum bergabung dengan MTI yang kekeluargaannya sangat erat.
Jadi tujuan picik saya sekarang berubah, sebelum maju ke tahap ‘apa yang akan dilakukan setelah masuk MTI’, saya berpikir dulu apa yang harus saya sudah capai di masa PPAB ini. Saya ingin sesudah masa PPAB ini, saya sudah mengenal semua anak di TI MRI 2011 yang nantinya akan menjadi MTI 2011 (aamiin). Saya ingin sudah tidak ada lagi rasa canggung di antara kami, dan rasa peka saya terhadap keluarga saya di TI MRI 2011 tumbuh lebih dalam, karena dibutuhkan waktu yang tidak sedikit bagi saya untuk menjadikan kata ‘keluarga’ itu benar-benar meresap dalam hati.
Nah, itu kan harapan dan tujuan saya sendiri, setelah saya tau apa tujuan saya, baru deh saya berpikir apa yang akan saya lakukan setelah masuk MTI. Manfaat sudah diambil, keluarga sudah didapat. Tentulah saya harus melakukan timbal balik dengan kontribusi nyata untuk MTI.
Saya ingin saya bukan hanya mengenal TI MRI 2011 saja, tetapi juga kakak tingkat :) MTI kan keluarga besar, bukan hanya 2011. Mengenal disini bukan hanya kenal nama dan wajah sih, tapi juga mengenal layaknya keluarga. Karena kakak dari MTI yang saya kenal juga baru sedikit sih.
Kita ini kan sudah disubsidi rakyat untuk kuliah di ITB, biaya untuk menjadi seorang sarjana teknik tidaklah kecil. Sudah sepatutnya kita melakukan kontribusi nyata kepada masyarakat Indonesia. Seperti yang sudah dikatakan banyak kakak tingkat, kita merupakan orang terpilih bukan di Indonesia? Tidak banyak orang yang bisa mengemban perkuliahan di kampus ganesha kita tercinta ini, dan rakyatlah yang menyubsidinya.
Sebenarnya walaupun banyak orang mengatakan konsep “balas budi” kepada masyarakat, saya pribadi kurang setuju dengan konsep ini. Prinsip itu terasa kurang mengena di hati saya. Saya ingin melakukan pengabdian atau kontribusi nyata kepada masyarakat itu didasarkan dari kesadaran diri sendiri. Kesadaran akan bangsa kita saat ini yang butuh kemajuan, progres, dan tindakan dari kita, kaum civitas akademika karena kita memang wajib melakukan itu sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Seandainya ada dari kita yang mampu untuk membayar semua biaya perkuliahan tanpa subsidi sedikit pun (dan saya yakin pasti ada, bahkan banyak, yang mampu), apakah dia lantas tidak merasa bertanggung jawab atas bangsa ini? Tentu tidak. Maka dari itu, saya kurang setuju dengan konsep “berkontribusi karena disubsidi”.
Saya tertarik pada bidang KPM (Keprofesian dan Pengembangan Minat) di divisi keprofesian. Karena saya pribadi masih sedikit ‘abu-abu’ mengenai keprofesian setelah kita lulus nanti. Saya pribadi ingin menjadi pengusaha, tetapi tentunya dengan merintis karir sebagai eksekutif muda terlebih dahulu untuk pengalaman. Saya yakin dapat memperoleh ilmu yang sangat banyak dan pengalaman yang berguna untuk membangun usaha saya nantinya. Mungkin di divisi keprofesian ini kita dapat membangun usaha bersama dengan sesama anggota MTI.
Selain divisi keprofesian, saya juga tertarik dengan divisi PM (Pengabdian Masyarakat). Saya merasa lewat pengabdian masyarakat, saya melakukan kontribusi langsung dan nyata bagi masyarakat Indonesia. Saya telah membaca bahwa banyak sekali acara dan aktivitas sosial yang MTI lakukan sejauh ini, di antaranya MTI Adik Asuh (MTI AA), Kembali Bangun Desa (Kembang Desa), Donor Darah, ChariTI, Kunjungan Asyik & Qurban Yuk, Tim Taktis, dan Kunjungan Panti Jompo (sumber: mti.ti.itb.ac.id). Saya ingin pengabdian masyarakat ini bisa dirasakan langsung dampaknya. Apalagi melihat masyarakat bahagia dan tersenyum karena kerja keras kita merupakan suatu kepuasan tersendiri. Pengabdian masyarakat di MTI pun tidak main-main karena merupakan acara yang berkelanjutan dan berjangka panjang. Mulai dari MTI adik asuh yang pasti seru karena bisa berhubungan langsung dengan anak-anak kecil.
Selain divisi keprofesian dan pengabdian masyarakat, saya juga tertarik dengan divisi kekeluargaan. Divisi ini pasti dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan sense of belonging kita terhadap MTI. Mulai dari syukuran wisuda, arak-arakan wisuda, home tournament, event-event tertentu, dll. Pasti akan terasa seru dan tidak akan menjadi suatu beban, karena mengerjakannya pun bersama teman-teman yang sudah kita kenal, bahkan sudah dianggap layaknya keluarga. Saya sih berharap angkatan kami dapat membuat acara arak-arakan wisuda yang keren dan menang tentunya. Home tournament juga pastinya seru karena melombakan banyak permainan seperti olahraga voli, basket, futsal, bulu tangkis, pingpong, juga berbagai games seperti pes, dota dan masih banyak lagi. Dan mungkin berbagai acara lain seperti event tahunan 17 Agustus, Hari Kartini, dll yang bisa diadakan untuk memeriahkan himpunan MTI.
Diluar semua alasan yang saya utarakan diatas, hal yang paling penting adalah saya ingin mendapatkan pengalaman dari bergabung dengan MTI. Seperti yang dikatakan oleh kak Suryo Sasono, esensi dari kita berhimpun atau berkegiatan sesungguhnya agar kita mendapat banyak pengalaman, teman, belajar manajemen waktu yang baik, dll.
Sekian dari Ani :) Wassalam.
ITB itu punya empat budaya kampus, yaitu berhimpun, kajian, kaderisasi, dan keprofesian. Nah sekarang, saya sedang mengalami satu fase yang merupakan bagian dari budaya itu, yaitu kaderisasi. Sebenernya buat apa sih kaderisasi? Yaa untuk menerima anggota baru di suatu organisasi agar tercipta kader-kader yang baik sesuai yang diharapkan organisasi tersebut.
Sekarang saya dan teman-teman dari TI MRI 2011 sedang mengalami fase kaderisasi. Kalau boleh jujur, apa sih tujuan utama saya ikut kaderisasi ini? Kalau kita pikir-pikir lagi, siapa juga yang mau (maaf) bersusah payah di hari liburan menyempatkan waktunya untuk PPAB? Iya sih untuk menyatukan angkatan, agar kita lebih dekat dan terbentuklah suatu keluarga baru, yaitu keluarga TI MRI 2011. Tapi, jujur, tujuan utama semua orang mengikuti kaderisasi ini adalah masuk himpunan, bukan? Lebih tepatnya lagi masuk MTI. Karena berhimpun merupakan budaya kampus yang sangat kental di ITB. Dengan berhimpun, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan. Pengembangan diri dan minat, keprofesian, info akademik, dll, dan tentunya keluarga baru. Bahkan, kakak tingkat yang saya kenal bilang, beberapa dosen saat memberi nilai akademik memperhatikan apakah mahasiswa tersebut anak himpunan / bukan.
Yang awalnya saya sempat berpikir agak picik, “yang penting saya masuk himpunan, saya gak dikucilkan, dapet jaket deh”. Setelah beberapa hari melalui fase PPAB ini, pikiran itu sudah luntur sekarang. Kalau dipikir-pikir sangat sempit yaa punya pikiran seperti itu. Esensi dari kaderisasi ini sebenarnya, membentuk angkatan kami menjadi suatu keluarga, kenal, dan kompak satu sama lain sebelum bergabung dengan MTI yang kekeluargaannya sangat erat.
Jadi tujuan picik saya sekarang berubah, sebelum maju ke tahap ‘apa yang akan dilakukan setelah masuk MTI’, saya berpikir dulu apa yang harus saya sudah capai di masa PPAB ini. Saya ingin sesudah masa PPAB ini, saya sudah mengenal semua anak di TI MRI 2011 yang nantinya akan menjadi MTI 2011 (aamiin). Saya ingin sudah tidak ada lagi rasa canggung di antara kami, dan rasa peka saya terhadap keluarga saya di TI MRI 2011 tumbuh lebih dalam, karena dibutuhkan waktu yang tidak sedikit bagi saya untuk menjadikan kata ‘keluarga’ itu benar-benar meresap dalam hati.
Nah, itu kan harapan dan tujuan saya sendiri, setelah saya tau apa tujuan saya, baru deh saya berpikir apa yang akan saya lakukan setelah masuk MTI. Manfaat sudah diambil, keluarga sudah didapat. Tentulah saya harus melakukan timbal balik dengan kontribusi nyata untuk MTI.
Saya ingin saya bukan hanya mengenal TI MRI 2011 saja, tetapi juga kakak tingkat :) MTI kan keluarga besar, bukan hanya 2011. Mengenal disini bukan hanya kenal nama dan wajah sih, tapi juga mengenal layaknya keluarga. Karena kakak dari MTI yang saya kenal juga baru sedikit sih.
Kita ini kan sudah disubsidi rakyat untuk kuliah di ITB, biaya untuk menjadi seorang sarjana teknik tidaklah kecil. Sudah sepatutnya kita melakukan kontribusi nyata kepada masyarakat Indonesia. Seperti yang sudah dikatakan banyak kakak tingkat, kita merupakan orang terpilih bukan di Indonesia? Tidak banyak orang yang bisa mengemban perkuliahan di kampus ganesha kita tercinta ini, dan rakyatlah yang menyubsidinya.
Sebenarnya walaupun banyak orang mengatakan konsep “balas budi” kepada masyarakat, saya pribadi kurang setuju dengan konsep ini. Prinsip itu terasa kurang mengena di hati saya. Saya ingin melakukan pengabdian atau kontribusi nyata kepada masyarakat itu didasarkan dari kesadaran diri sendiri. Kesadaran akan bangsa kita saat ini yang butuh kemajuan, progres, dan tindakan dari kita, kaum civitas akademika karena kita memang wajib melakukan itu sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Seandainya ada dari kita yang mampu untuk membayar semua biaya perkuliahan tanpa subsidi sedikit pun (dan saya yakin pasti ada, bahkan banyak, yang mampu), apakah dia lantas tidak merasa bertanggung jawab atas bangsa ini? Tentu tidak. Maka dari itu, saya kurang setuju dengan konsep “berkontribusi karena disubsidi”.
Saya tertarik pada bidang KPM (Keprofesian dan Pengembangan Minat) di divisi keprofesian. Karena saya pribadi masih sedikit ‘abu-abu’ mengenai keprofesian setelah kita lulus nanti. Saya pribadi ingin menjadi pengusaha, tetapi tentunya dengan merintis karir sebagai eksekutif muda terlebih dahulu untuk pengalaman. Saya yakin dapat memperoleh ilmu yang sangat banyak dan pengalaman yang berguna untuk membangun usaha saya nantinya. Mungkin di divisi keprofesian ini kita dapat membangun usaha bersama dengan sesama anggota MTI.
Selain divisi keprofesian, saya juga tertarik dengan divisi PM (Pengabdian Masyarakat). Saya merasa lewat pengabdian masyarakat, saya melakukan kontribusi langsung dan nyata bagi masyarakat Indonesia. Saya telah membaca bahwa banyak sekali acara dan aktivitas sosial yang MTI lakukan sejauh ini, di antaranya MTI Adik Asuh (MTI AA), Kembali Bangun Desa (Kembang Desa), Donor Darah, ChariTI, Kunjungan Asyik & Qurban Yuk, Tim Taktis, dan Kunjungan Panti Jompo (sumber: mti.ti.itb.ac.id). Saya ingin pengabdian masyarakat ini bisa dirasakan langsung dampaknya. Apalagi melihat masyarakat bahagia dan tersenyum karena kerja keras kita merupakan suatu kepuasan tersendiri. Pengabdian masyarakat di MTI pun tidak main-main karena merupakan acara yang berkelanjutan dan berjangka panjang. Mulai dari MTI adik asuh yang pasti seru karena bisa berhubungan langsung dengan anak-anak kecil.
Selain divisi keprofesian dan pengabdian masyarakat, saya juga tertarik dengan divisi kekeluargaan. Divisi ini pasti dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan sense of belonging kita terhadap MTI. Mulai dari syukuran wisuda, arak-arakan wisuda, home tournament, event-event tertentu, dll. Pasti akan terasa seru dan tidak akan menjadi suatu beban, karena mengerjakannya pun bersama teman-teman yang sudah kita kenal, bahkan sudah dianggap layaknya keluarga. Saya sih berharap angkatan kami dapat membuat acara arak-arakan wisuda yang keren dan menang tentunya. Home tournament juga pastinya seru karena melombakan banyak permainan seperti olahraga voli, basket, futsal, bulu tangkis, pingpong, juga berbagai games seperti pes, dota dan masih banyak lagi. Dan mungkin berbagai acara lain seperti event tahunan 17 Agustus, Hari Kartini, dll yang bisa diadakan untuk memeriahkan himpunan MTI.
Diluar semua alasan yang saya utarakan diatas, hal yang paling penting adalah saya ingin mendapatkan pengalaman dari bergabung dengan MTI. Seperti yang dikatakan oleh kak Suryo Sasono, esensi dari kita berhimpun atau berkegiatan sesungguhnya agar kita mendapat banyak pengalaman, teman, belajar manajemen waktu yang baik, dll.
Sekian dari Ani :) Wassalam.
Minggu, 12 Agustus 2012
Review Buka Bersama TI MRI 2011 6 Agustus 2012
Biarpun liburan, kita-kita TI MRI 2011 tetap semangat dan satu hati. Haha. Kita diminta mengerjakan beberapa tugas individu dan tugas angkatan. Salah satunya itu membuat review dari buka bersama.
Nah, jadi idenya itu dari Risza, kita kan selama ini selalu kumpul karena tugas angkatan, ga pernah kumpul buat have fun, yang ga kebawa beban, jadi happy-happy aja. Oleh karena itu kita melaksanakan buka bareng tanggal 6 Agustus 2012 hari Senin.
Saya sendiri sebenernya gak ikut buka bersama ini, karena ada urusan di unit saya. hehehe. Jadi buka bersama ini diadain di rumah temen kami, Baninda, di Geger Kalong. Kami semua kumpul dulu di TVST buat ngerjain beragam tugas individu dan tugas angkatan. Kami mulai berangkat jam 5, dan masih ada yang menyusul-nyusul secara sporadis karena jumlah kami banyak juga kan.
Lalu kita semua kumpul di rumah Nda jam 18.15, kita semua langsung makan besar berbuka puasa *yaiyalah ya. Terus abis itu solat maghrib berjamaah deh. Abis makan n solat, kami saling mencaairkan suasana dan bernyanyi bersama di halaman rumah Nda. Acara kami selanjutnya ialah pembacaan pesa-pesan dan kesan angkatan untuk kedepannya. Selain itu ada juga games angkatan dimana kita harus menebak pertanyaan seputar NIM angkatan, bagi yang menjawab dengan benar harus memperkenalkan diri dan harus ditanya oleh teman-teman.
Nah, seputar games kemaren banyak kejadian-kejadian seru nih, karna ada sesi curhat juga dan sharing dari angkatan kita. Ada juga aksi pengakuan tentang perasaan agi terhadap yunisa hehehe. Ada juga beberapa teman kami yang lain yang mengaku perasaan ke salah satu teman lain haha.
Nyesel juga sih ga dateng karena kelewatan banyak cerita seru. Mungkin kekurangan dari acara ini tuh banyak yg belom dateng kali ya karena ada beragam halangan… Maaf yaaa aku gabisa dateng, masalah prioritas niih :p
Well, overall acara kami cukup memuaskan siih… aku sih berharep kita bisa jadi suatu keluarga yang bahagia :D I love my new family :-* TI MRI 2011.
~ Meski jarak dan waktu memisahkan kita… Namun tiada yang bisa regangkan ikatan kita. Karena kita TI MRI ~~
Nah, jadi idenya itu dari Risza, kita kan selama ini selalu kumpul karena tugas angkatan, ga pernah kumpul buat have fun, yang ga kebawa beban, jadi happy-happy aja. Oleh karena itu kita melaksanakan buka bareng tanggal 6 Agustus 2012 hari Senin.
Saya sendiri sebenernya gak ikut buka bersama ini, karena ada urusan di unit saya. hehehe. Jadi buka bersama ini diadain di rumah temen kami, Baninda, di Geger Kalong. Kami semua kumpul dulu di TVST buat ngerjain beragam tugas individu dan tugas angkatan. Kami mulai berangkat jam 5, dan masih ada yang menyusul-nyusul secara sporadis karena jumlah kami banyak juga kan.
Lalu kita semua kumpul di rumah Nda jam 18.15, kita semua langsung makan besar berbuka puasa *yaiyalah ya. Terus abis itu solat maghrib berjamaah deh. Abis makan n solat, kami saling mencaairkan suasana dan bernyanyi bersama di halaman rumah Nda. Acara kami selanjutnya ialah pembacaan pesa-pesan dan kesan angkatan untuk kedepannya. Selain itu ada juga games angkatan dimana kita harus menebak pertanyaan seputar NIM angkatan, bagi yang menjawab dengan benar harus memperkenalkan diri dan harus ditanya oleh teman-teman.
Nah, seputar games kemaren banyak kejadian-kejadian seru nih, karna ada sesi curhat juga dan sharing dari angkatan kita. Ada juga aksi pengakuan tentang perasaan agi terhadap yunisa hehehe. Ada juga beberapa teman kami yang lain yang mengaku perasaan ke salah satu teman lain haha.
Nyesel juga sih ga dateng karena kelewatan banyak cerita seru. Mungkin kekurangan dari acara ini tuh banyak yg belom dateng kali ya karena ada beragam halangan… Maaf yaaa aku gabisa dateng, masalah prioritas niih :p
Well, overall acara kami cukup memuaskan siih… aku sih berharep kita bisa jadi suatu keluarga yang bahagia :D I love my new family :-* TI MRI 2011.
~ Meski jarak dan waktu memisahkan kita… Namun tiada yang bisa regangkan ikatan kita. Karena kita TI MRI ~~
Sabtu, 04 Agustus 2012
Review HArian ke 4
Holaaaa semangat yaa setiap saat! Seperti biasa kami, TI MRI 2011, diberikan tugas untuk mereview keseharian dari interaksi PPAB MTI 2012.
Pertama-tama seperti biasa, kami diminta untuk berkumpul di depan GSG jam 7.30. Lalu setelah berkumpul, kita ada 135 orang, sedangkan jumlah minimum kehadiran yang harus kita penuhi 161 orang atau 97% dari angkatan kita. Jadi kakak-kakaknya sudah capek dengan kita yang tidak pernah bisa memenuhi jumlah minimum kehadiran tersebut.
Lalu kita juga melakukan cek spek, saat cek spek ada beberapa dari teman-teman lelaki kita yang muslim tidak membawa sejadah, sehingga dianggap tidak memenuhi spek yang diperlukan. Padahal, dalam pendapat saya pribadi, sejadah bukan merupakan alat solat yang utama untuk laki-laki. Bukannya laki-laki bisa melakukan solat tanpa sejadah?
Lalu litbang mengecek tugas-tugas individu dan tugas angkatan kita. Ada beberapa dari kami yang masih belum mengerjakan review di blog, telat memposting di blog, dan tidak serius menulis paper mengenai MTI dari buku penunjang. Dan ada kesalahan persepsi mengenai tugas angkatan mading, yang seharusnya merepresentasikan profil angkatan kami, kami malah membuatnya dengan peta Indonesia yang diberikan foto masing-masing dari kami yang disusun.
Setelah itu, kami dimobilisasi ke ruang PTI, dan mendapatkan materi dari Kahim tahun lalu, yaitu Suryo Sasono, mengenai urgensi berhimpun. Intinya beliau menjelaskan bahwa kadang yang kita perlukan dari sesuatu hal itu bukan suatu tujuan atau esensi melainkan suatu proses yang bisa kita jadikan pelajaran untuk menjadikan kita lebih baik.
Setelah materi dari Kak Dodot, kita mendapatkan materi juga dari Kak Handy, selaku ketua umum MTI tahun ini. Beliau memberikan materi mengenai struktur organisasi MTI, lalu berdatanganlah orang-orang dari masing-masing divisinya. Ternyata, struktur organisasi dari MTI agak rumit juga ya, tidak seperti struktur organisasi sederhana.
Setelah presentasi ini, kita kembali berbaris per kelompok bersama mentor kita, untuk melakukan amazing race. Pada amazing race ini, alat komunikasi wajib dikumpulkan.
Pada pos pertama, saya mendapatkan pos di perpustakaan dengan divisi Kesekretariatan dan Supporting. Kesekretariatan terdiri dari divisi MSDM, pengarsipan, dan penelitian dan pengembangan.
Pos yang kedua yang kelompok kami datangi yaitu kelompok kahim dan senator.
Pos yang ketiga di sipil, yaitu divisi internal. Divisi internal dibagi lagi menjadi kekeluargaan, BRT, dan kaderisasi.
Pos yang keempat di Tokema, yaitu divisi eksternal. Divisi eksternal terbagi lagi menjadi 4 divisi, yaitu biro kajian, kemahasiswaan eksternal, kemahasiswaan internal, dan hubungan luar.
Pos yang kelima di Lapangan SR, yaitu divisi KPM (komunikasi pengembangan dan minat) yang terbagi lagi menjadi divisi seni budaya, orkes, keprofesian, MTI consulting, akademik.
Pos yang keenam di Taman Batu, yaitu divisi BPA (Badan Perwakilan Anggota).
Pos yang ketujuh di Lapangan Segitiga, yaitu divisi PM (pengabdian Masyarakat) yang terdiri dari comdev dan comsev.
Setelah itu kami dimobiisasi ke GSG, dan setelah saya kira kami akan diagitasi, ternyata acaranya adalah pembagian hadiah. Yaaah walaupun kelompok saya gak dapet hadiah sih karena ga ada yang dimenangin hahahaha =)) tapi overall saya ngerasa seneeng banget hari ini dibandingin hari2 interaksi yang menegangkan. Sekiaaan review dari Ani =)
Pertama-tama seperti biasa, kami diminta untuk berkumpul di depan GSG jam 7.30. Lalu setelah berkumpul, kita ada 135 orang, sedangkan jumlah minimum kehadiran yang harus kita penuhi 161 orang atau 97% dari angkatan kita. Jadi kakak-kakaknya sudah capek dengan kita yang tidak pernah bisa memenuhi jumlah minimum kehadiran tersebut.
Lalu kita juga melakukan cek spek, saat cek spek ada beberapa dari teman-teman lelaki kita yang muslim tidak membawa sejadah, sehingga dianggap tidak memenuhi spek yang diperlukan. Padahal, dalam pendapat saya pribadi, sejadah bukan merupakan alat solat yang utama untuk laki-laki. Bukannya laki-laki bisa melakukan solat tanpa sejadah?
Lalu litbang mengecek tugas-tugas individu dan tugas angkatan kita. Ada beberapa dari kami yang masih belum mengerjakan review di blog, telat memposting di blog, dan tidak serius menulis paper mengenai MTI dari buku penunjang. Dan ada kesalahan persepsi mengenai tugas angkatan mading, yang seharusnya merepresentasikan profil angkatan kami, kami malah membuatnya dengan peta Indonesia yang diberikan foto masing-masing dari kami yang disusun.
Setelah itu, kami dimobilisasi ke ruang PTI, dan mendapatkan materi dari Kahim tahun lalu, yaitu Suryo Sasono, mengenai urgensi berhimpun. Intinya beliau menjelaskan bahwa kadang yang kita perlukan dari sesuatu hal itu bukan suatu tujuan atau esensi melainkan suatu proses yang bisa kita jadikan pelajaran untuk menjadikan kita lebih baik.
Setelah materi dari Kak Dodot, kita mendapatkan materi juga dari Kak Handy, selaku ketua umum MTI tahun ini. Beliau memberikan materi mengenai struktur organisasi MTI, lalu berdatanganlah orang-orang dari masing-masing divisinya. Ternyata, struktur organisasi dari MTI agak rumit juga ya, tidak seperti struktur organisasi sederhana.
Setelah presentasi ini, kita kembali berbaris per kelompok bersama mentor kita, untuk melakukan amazing race. Pada amazing race ini, alat komunikasi wajib dikumpulkan.
Pada pos pertama, saya mendapatkan pos di perpustakaan dengan divisi Kesekretariatan dan Supporting. Kesekretariatan terdiri dari divisi MSDM, pengarsipan, dan penelitian dan pengembangan.
Pos yang kedua yang kelompok kami datangi yaitu kelompok kahim dan senator.
Pos yang ketiga di sipil, yaitu divisi internal. Divisi internal dibagi lagi menjadi kekeluargaan, BRT, dan kaderisasi.
Pos yang keempat di Tokema, yaitu divisi eksternal. Divisi eksternal terbagi lagi menjadi 4 divisi, yaitu biro kajian, kemahasiswaan eksternal, kemahasiswaan internal, dan hubungan luar.
Pos yang kelima di Lapangan SR, yaitu divisi KPM (komunikasi pengembangan dan minat) yang terbagi lagi menjadi divisi seni budaya, orkes, keprofesian, MTI consulting, akademik.
Pos yang keenam di Taman Batu, yaitu divisi BPA (Badan Perwakilan Anggota).
Pos yang ketujuh di Lapangan Segitiga, yaitu divisi PM (pengabdian Masyarakat) yang terdiri dari comdev dan comsev.
Setelah itu kami dimobiisasi ke GSG, dan setelah saya kira kami akan diagitasi, ternyata acaranya adalah pembagian hadiah. Yaaah walaupun kelompok saya gak dapet hadiah sih karena ga ada yang dimenangin hahahaha =)) tapi overall saya ngerasa seneeng banget hari ini dibandingin hari2 interaksi yang menegangkan. Sekiaaan review dari Ani =)
Jumat, 03 Agustus 2012
Review Harian 3 Agustus 2012 PPAB MTI
Holaaa hari ini, 3 Agustus 2012, kita TI MRI 2011 disuruh bikin review harian seperti biasa…. Jadi hari ini itu kita ada interaksi ketiga mulai jam 7.30. tapi sebelumnya kita2 janjian dulu di gedung PLN buat beresin sisa2 tugas yang belom kelar.
Setelah kita bermobilisasi ke depan GSG, kita ditanya berapa jumlah kita hari ini yang hadir, ternyata cuma sekitar 135 orang. Kita semua akhirnya dipulangkan tanpa bisa interupsi. Kakak-kakak bilang mereka udah capek menanti kita yang gak pernah bisa memenuhi jumlah minimal kehadiran terus2an. Jadi kita semua pindah ke depan KBL buat diskusi angkatan.
Setelah kita berdiskusi angkatan, ada kak Hervi sama kak Gifi dari MTI 09 ngedatengin kita deh, mereka ngasih kita kesempatan lagi buat dapet materi hari ini dengan berusaha ngedatengin beberapa temen kita yang sakit tapi masih bisa diusahain buat dateng materi.
Terus jam 9.45 kita mobilisasi ke GSG, di GSG kita langsung check spek. Masih ada beberapa teman kita yang speknya belum lengkap, mulai dari koran yang hanya satu lembar, buku angkatan belum dijilid ring, lupa membawa buku tulis, dll. Karena itu kita sebagai teman angkatan yang lupa mengingatkan mereka yang lupa membawa spek mendapat konsekuensi sebanyak senam terbang 5 hitungan per orang. Karena ada 4 orang, jadi kita satu angkatan minus yang lupa membawa spek melakukan senam terbang sebanyak 20 hitungan.
Setelah itu kita diminta untuk menyetor tugas angkatan kita, yaitu melakukan tarian sambil menyanyikan lagu daerah. Lagu daerah yang kita pilih adalah lagu “potong bebek angsa” dari Nusa Tenggara Timur. Setelah itu kami mendapatkan apresiasi tepuk tangan dari kakak-kakak MTI betapa senaaaaaang hati ini saat kakak2 tepuk tangan *eh maaf lebay yaa kak*. Setelah itu ada forum mentor, forum ini lebih rileks dibandingkan forum2 biasanya, menurut aku sih forum ini kayak setengah curhat. Hahahaha.
Setelah itu, kita melakukan ishoma dari jam 11.30 s.d 13.00. saya sendiri memanfaatkan waktu ini untuk beristirahat dan tidur :p
Jam 13 kita kembali ke GSG sebelum dimobilisasi ke ruang PTI. Di ruang PTI, ada 4 kelompok yang presentasi mengenai berbagai jenis perindustrian, yaitu industri kelapa sawit, jasa pos, batik, dan pangan.
Setelah selesai sekitar jam 14.30an, kita dimobilisasi ke GSG dan diagitasi. Kita juga dievaluasi mengenai materi PPAB yang telah kita dapatkan juga berbagai kesalahan angkatan kita.
Kita juga diminta menentukan ketua angkatan untuk 3 tahun ke depan sebelum hari Senin.
Sekiaaaan. Maaf kalo ada salah2 kataaa :)
Setelah kita bermobilisasi ke depan GSG, kita ditanya berapa jumlah kita hari ini yang hadir, ternyata cuma sekitar 135 orang. Kita semua akhirnya dipulangkan tanpa bisa interupsi. Kakak-kakak bilang mereka udah capek menanti kita yang gak pernah bisa memenuhi jumlah minimal kehadiran terus2an. Jadi kita semua pindah ke depan KBL buat diskusi angkatan.
Setelah kita berdiskusi angkatan, ada kak Hervi sama kak Gifi dari MTI 09 ngedatengin kita deh, mereka ngasih kita kesempatan lagi buat dapet materi hari ini dengan berusaha ngedatengin beberapa temen kita yang sakit tapi masih bisa diusahain buat dateng materi.
Terus jam 9.45 kita mobilisasi ke GSG, di GSG kita langsung check spek. Masih ada beberapa teman kita yang speknya belum lengkap, mulai dari koran yang hanya satu lembar, buku angkatan belum dijilid ring, lupa membawa buku tulis, dll. Karena itu kita sebagai teman angkatan yang lupa mengingatkan mereka yang lupa membawa spek mendapat konsekuensi sebanyak senam terbang 5 hitungan per orang. Karena ada 4 orang, jadi kita satu angkatan minus yang lupa membawa spek melakukan senam terbang sebanyak 20 hitungan.
Setelah itu kita diminta untuk menyetor tugas angkatan kita, yaitu melakukan tarian sambil menyanyikan lagu daerah. Lagu daerah yang kita pilih adalah lagu “potong bebek angsa” dari Nusa Tenggara Timur. Setelah itu kami mendapatkan apresiasi tepuk tangan dari kakak-kakak MTI betapa senaaaaaang hati ini saat kakak2 tepuk tangan *eh maaf lebay yaa kak*. Setelah itu ada forum mentor, forum ini lebih rileks dibandingkan forum2 biasanya, menurut aku sih forum ini kayak setengah curhat. Hahahaha.
Setelah itu, kita melakukan ishoma dari jam 11.30 s.d 13.00. saya sendiri memanfaatkan waktu ini untuk beristirahat dan tidur :p
Jam 13 kita kembali ke GSG sebelum dimobilisasi ke ruang PTI. Di ruang PTI, ada 4 kelompok yang presentasi mengenai berbagai jenis perindustrian, yaitu industri kelapa sawit, jasa pos, batik, dan pangan.
Setelah selesai sekitar jam 14.30an, kita dimobilisasi ke GSG dan diagitasi. Kita juga dievaluasi mengenai materi PPAB yang telah kita dapatkan juga berbagai kesalahan angkatan kita.
Kita juga diminta menentukan ketua angkatan untuk 3 tahun ke depan sebelum hari Senin.
Sekiaaaan. Maaf kalo ada salah2 kataaa :)
Review Harian 2 Agustus 2012
Interaksi kedua. Maaf baru bisa posting review hari ini, ketiduran karena capek bgt.
Sebelum interaksi, kami berkumpul terlebih dahulu di gedung PLN untuk melengkapi tugas dan spek. Lalu kami bergegas ke ruang PTI sekitar jam 7.30 pagi. Setelah sampai di ruangan, panitia PPAB pun mengevaluasi kesalahan-kesalahan kami, dari mulai keterlambatan hingga tugas angkatan yang belum selesai.
Sekitar jam 9-11, kita diberikan materi dari Kak Bintang dan Kak Tafta. Beliau-beliau adalah MTI'09. Mereka menjelaskan tentang Quality Control.
Kualitas sebenarnya adalah sesuatu yang konsumen harapkan. Yang dikontrol adalah design, melalui input, proses, dan output. dan begitu seterusnya membentuk sebuah siklus.
1. design : memastikan desain suatu produk memiliki titik temu antara kebutuhan konsumen dan fungsi produk.
2. input : memastikan input dr suatu sistemnya sesuai standar
3. process : memastikan proses pd suatu sistem berjalan stabil
4. output
Cara untuk meningkatkan kualitas dari suatu proses ada 2, yaitu philosophical aspect dan technical aspect yang berbasis pada data, menggunakan alat yang bernama 7 tools.
Setelah mendapat materi dan studi kasus, kami dimobilisasi bersama mentor untuk presentasi di depan kelompok lain mengenai permasalahan di ITB yang dirumuskan dalam bentuk fishbone. Kami mengambil studi masalah 'sampah yang tidak terpilah dengan baik di kampus'.
Sebenarnya beberapa dari kami, termasuk saya, ada yg mengikuti perwalian dari jam 1-4 sore sehingga saya tidak dapat mengikuti keseluruhan rangkaian acara. Setau saya, setelah itu kami diberikan tugas baru oleh litbang dan kami melakukan tarian lagu daerah dengan judul 'potong bebek angsa'.
sekian review dari saya. maaf jika cerita sangat kurang berisi.
Sebelum interaksi, kami berkumpul terlebih dahulu di gedung PLN untuk melengkapi tugas dan spek. Lalu kami bergegas ke ruang PTI sekitar jam 7.30 pagi. Setelah sampai di ruangan, panitia PPAB pun mengevaluasi kesalahan-kesalahan kami, dari mulai keterlambatan hingga tugas angkatan yang belum selesai.
Sekitar jam 9-11, kita diberikan materi dari Kak Bintang dan Kak Tafta. Beliau-beliau adalah MTI'09. Mereka menjelaskan tentang Quality Control.
Kualitas sebenarnya adalah sesuatu yang konsumen harapkan. Yang dikontrol adalah design, melalui input, proses, dan output. dan begitu seterusnya membentuk sebuah siklus.
1. design : memastikan desain suatu produk memiliki titik temu antara kebutuhan konsumen dan fungsi produk.
2. input : memastikan input dr suatu sistemnya sesuai standar
3. process : memastikan proses pd suatu sistem berjalan stabil
4. output
Cara untuk meningkatkan kualitas dari suatu proses ada 2, yaitu philosophical aspect dan technical aspect yang berbasis pada data, menggunakan alat yang bernama 7 tools.
Cause-and-effect diagram (also called Ishikawa or fishbone chart): Identifies many possible causes for an effect or problem and sorts ideas into useful categories.sumber: http://asq.org/learn-about-quality/seven-basic-quality-tools/overview/overview.html
Check sheet: A structured, prepared form for collecting and analyzing data; a generic tool that can be adapted for a wide variety of purposes.
Control charts: Graphs used to study how a process changes over time.
Histogram: The most commonly used graph for showing frequency distributions, or how often each different value in a set of data occurs.
Pareto chart: Shows on a bar graph which factors are more significant.
Scatter diagram: Graphs pairs of numerical data, one variable on each axis, to look for a relationship.
Stratification: A technique that separates data gathered from a variety of sources so that patterns can be seen (some lists replace “stratification” with “flowchart” or “run chart”).
Setelah mendapat materi dan studi kasus, kami dimobilisasi bersama mentor untuk presentasi di depan kelompok lain mengenai permasalahan di ITB yang dirumuskan dalam bentuk fishbone. Kami mengambil studi masalah 'sampah yang tidak terpilah dengan baik di kampus'.
Sebenarnya beberapa dari kami, termasuk saya, ada yg mengikuti perwalian dari jam 1-4 sore sehingga saya tidak dapat mengikuti keseluruhan rangkaian acara. Setau saya, setelah itu kami diberikan tugas baru oleh litbang dan kami melakukan tarian lagu daerah dengan judul 'potong bebek angsa'.
sekian review dari saya. maaf jika cerita sangat kurang berisi.
Kamis, 02 Agustus 2012
Rabu, 01 Agustus 2012
Review Materi 1-8-2012 PPAB MTI
Holaaaaa jadi malam ini sebelum jam 23.00 kita harus nyelesain review yang udah kita dapet dari PPAB MTI 2012 hari ini.
Materi yang kita dapet pertama hari ini itu dibawain sama Kak M.Rihan Handaulah EL'04, yang judulnya "A Purpose Driven Life". Jadi intinya itu tentang pentingnya punya tujuan hidup... Karena hanya ada 3 macem orang di dunia ini, yaitu manusia yang hidup dan bekerja, bunuh diri karena merasa gak berarti lagi, dan orang gila yang ceria. Hahaha agak merasa tersindir sih sama materi hari ini. Sejujurnya tujuan hidup saya juga belum jelas :(
Tujuan hidup ini diibaratkan sebagai peta dan kompas yang kita butuhkan saat kita merasa tersesat.
Kalo sekarang kita gak tau tujuan hidup kita gimana dong? Okaay kita bisa memulainya sekarang.
1. How
Siklus untuk membuat tujuan hidup ini terdiri dari 3 fase:
- Define your value
Mulai dari pertanyaan-pertanyaan simpel, "mengapa? Untuk apa? Darimana? Hendak kemana? Apa illah/fokus kehidupan kita? Siapa standar/guideline dalam kehidupan kita?". Orang2 besar di dunia ini selalu memulai kebiasaannya dengan memulai pertanyaan2 ini. Dengan tau nilai2 diri kita, maka kita dapat melakukan sesuatu tanpa sia2.
- Know yourself
Yang kedua, mengetahui diri kita sendiri. Ada passion dan ultimate goal. Apa itu passion? Passion adalah sesuatu hal yang secara alami kita menyukainya, menguasainya, dan berpotensi unggul di dalamnya dan tentunya bermanfaat. Passion yang kita eksplor dengan dalam akan menjadi ultimate goal untuk hidup kita.
Sekarang, apa itu ultimate goal? Ultimate goal adalah sesuatu yang menyejarah/historical/ membuat kita dikenang dan menjadi trademark untuk diri kita sendiri. Ambil contoh Bill Gates dan Steve Jobs. Apa yang kita bayangkan saat mendengar nama mereka? Tentu Microsoft dan Apple bukan? Itulah yang disebut Ultimate Goal, jika diibaratkan dalam diagram venn, maka ultimate goal merupakan irisan dari lingkaran value, passion, dan challenge.
Ada cara bagi kita untuk mendapatkan ultimate goal tersebut, yaitu dengan zetgaist atau 'mengenali zaman' kita, dengan history loop. Mulai dari "problem ---> challenge ----> oppoortunity ---> solution ---> problem" dan kembali begitu seterusnya.
- Plan and Act
Setelah kita tahu apa potensi dan nilai diri kita dan mengenal diri kita sebenarnya, maka saatnya kita mulai membuat rencana2 dan mengeksekusikannya. Ingat bahwa satu-satunya rencana yang burukk adalah rencana yang tidak dieksekusi! Fokus pada tujuan, tetapi fleksibel dalam cara menempuhnya. Rendah dirilah atas kemenangan dan jangan pernah putus asa pada kekalahan.
Sebetulnya 'luck' atau keberuntungan bukan semata2 hanyalah sebuah kebetulan. Tapi keberuntungan terjadi saat persiapan dan kesempatan bersatu!
Setelah merencanakan dan mempersiapkan, saatnya Action! Bukan mudah untuk membentuk suatu takdir yang indah, dibutuhkan perjalanan panjang untuk menempuhnya.
Dari mulai input -> information -> knowledge -> will -> act -> habits -> character -> destiny. Jadi sebetulnya action kitalah yang akan menjadikan habits yang lekas akan menjadikan karakter kita.
Sekian review tentang seminar kecil dari kak Rihan. Setelah materi dari kak Rihan, kami dibagi menjadi 12 kelompok dan dimobilisasi bersama mentor kami. Kebetulan mentor kelompok saya tadi Kak Nadia dan Kak Tino. Kami diberikan materi untuk merumuskan visi misi hidup dengan metode SMART-C (Smart Measurable Achieveable Realistic Time-bounding - Challenging).
Kami diminta menuliskan visi misi hidup kami dalam secarik kertas dan membuat time-capsule untuk mengskemakan fase hidup yang kami bayangkan sesuai visi misi kami.
Banyak sekali yang saya dapatkan dari materi hari ini, saya jadi lebih tersadar akan urgensi memiliki visi misi hidup agar hidup kita terarah. Kalau sekedar hidup, bukannya kera di hutan juga hidup?
Setelah break ishoma, kami diberikan pula materi mengenai SWOT. Ternyata SWOT yang saya buat ada kesalahan. SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat) membuat kita dapat merumuskan bahwa SO dapat saling mengokohkan kemampuan internal dan eksternal kita, WO akan membuat kita sadar bahwa Opportunity dapat menutupi kelemahan kita, dan begitu pula seterusnya.
Sekiaaan review PPAB MTI 2012 hari ini :) Maaf jika ada kekurangan2 dari tulisan sayaa.
Materi yang kita dapet pertama hari ini itu dibawain sama Kak M.Rihan Handaulah EL'04, yang judulnya "A Purpose Driven Life". Jadi intinya itu tentang pentingnya punya tujuan hidup... Karena hanya ada 3 macem orang di dunia ini, yaitu manusia yang hidup dan bekerja, bunuh diri karena merasa gak berarti lagi, dan orang gila yang ceria. Hahaha agak merasa tersindir sih sama materi hari ini. Sejujurnya tujuan hidup saya juga belum jelas :(
Tujuan hidup ini diibaratkan sebagai peta dan kompas yang kita butuhkan saat kita merasa tersesat.
Kalo sekarang kita gak tau tujuan hidup kita gimana dong? Okaay kita bisa memulainya sekarang.
1. How
Siklus untuk membuat tujuan hidup ini terdiri dari 3 fase:
- Define your value
Mulai dari pertanyaan-pertanyaan simpel, "mengapa? Untuk apa? Darimana? Hendak kemana? Apa illah/fokus kehidupan kita? Siapa standar/guideline dalam kehidupan kita?". Orang2 besar di dunia ini selalu memulai kebiasaannya dengan memulai pertanyaan2 ini. Dengan tau nilai2 diri kita, maka kita dapat melakukan sesuatu tanpa sia2.
- Know yourself
Yang kedua, mengetahui diri kita sendiri. Ada passion dan ultimate goal. Apa itu passion? Passion adalah sesuatu hal yang secara alami kita menyukainya, menguasainya, dan berpotensi unggul di dalamnya dan tentunya bermanfaat. Passion yang kita eksplor dengan dalam akan menjadi ultimate goal untuk hidup kita.
Sekarang, apa itu ultimate goal? Ultimate goal adalah sesuatu yang menyejarah/historical/ membuat kita dikenang dan menjadi trademark untuk diri kita sendiri. Ambil contoh Bill Gates dan Steve Jobs. Apa yang kita bayangkan saat mendengar nama mereka? Tentu Microsoft dan Apple bukan? Itulah yang disebut Ultimate Goal, jika diibaratkan dalam diagram venn, maka ultimate goal merupakan irisan dari lingkaran value, passion, dan challenge.
Ada cara bagi kita untuk mendapatkan ultimate goal tersebut, yaitu dengan zetgaist atau 'mengenali zaman' kita, dengan history loop. Mulai dari "problem ---> challenge ----> oppoortunity ---> solution ---> problem" dan kembali begitu seterusnya.
- Plan and Act
Setelah kita tahu apa potensi dan nilai diri kita dan mengenal diri kita sebenarnya, maka saatnya kita mulai membuat rencana2 dan mengeksekusikannya. Ingat bahwa satu-satunya rencana yang burukk adalah rencana yang tidak dieksekusi! Fokus pada tujuan, tetapi fleksibel dalam cara menempuhnya. Rendah dirilah atas kemenangan dan jangan pernah putus asa pada kekalahan.
Sebetulnya 'luck' atau keberuntungan bukan semata2 hanyalah sebuah kebetulan. Tapi keberuntungan terjadi saat persiapan dan kesempatan bersatu!
Setelah merencanakan dan mempersiapkan, saatnya Action! Bukan mudah untuk membentuk suatu takdir yang indah, dibutuhkan perjalanan panjang untuk menempuhnya.
Dari mulai input -> information -> knowledge -> will -> act -> habits -> character -> destiny. Jadi sebetulnya action kitalah yang akan menjadikan habits yang lekas akan menjadikan karakter kita.
Sekian review tentang seminar kecil dari kak Rihan. Setelah materi dari kak Rihan, kami dibagi menjadi 12 kelompok dan dimobilisasi bersama mentor kami. Kebetulan mentor kelompok saya tadi Kak Nadia dan Kak Tino. Kami diberikan materi untuk merumuskan visi misi hidup dengan metode SMART-C (Smart Measurable Achieveable Realistic Time-bounding - Challenging).
Kami diminta menuliskan visi misi hidup kami dalam secarik kertas dan membuat time-capsule untuk mengskemakan fase hidup yang kami bayangkan sesuai visi misi kami.
Banyak sekali yang saya dapatkan dari materi hari ini, saya jadi lebih tersadar akan urgensi memiliki visi misi hidup agar hidup kita terarah. Kalau sekedar hidup, bukannya kera di hutan juga hidup?
Setelah break ishoma, kami diberikan pula materi mengenai SWOT. Ternyata SWOT yang saya buat ada kesalahan. SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat) membuat kita dapat merumuskan bahwa SO dapat saling mengokohkan kemampuan internal dan eksternal kita, WO akan membuat kita sadar bahwa Opportunity dapat menutupi kelemahan kita, dan begitu pula seterusnya.
Sekiaaan review PPAB MTI 2012 hari ini :) Maaf jika ada kekurangan2 dari tulisan sayaa.
Selasa, 31 Juli 2012
Visi Misi Hidup, Tugas PPAB MTI 2012
Setelah pra-interaksi, ada tugas dari kakak PPAB MTI untuk menulis visi misi hidup kita. Sebenernya aku juga masih bingung sih visi misi hidup aku apa, agak sulit dirumuskan dalam kata-kata. Karena sebetulnya aku juga masih dalam proses mencari visi misi hidup. Tapi coba aku tulis dulu dalam kata-kata di tulisan ini.
Kita dilahirkan di dunia ini, bisa diibaratkan, dari Tuhan, untuk Tuhan, dan kembali kepada Tuhan, dan Tuhan aku yaitu Allah Swt., maka dari itu visi misi hidup kita pada akhirnya harus menuju kepada Allah Swt. :)
Visi saya itu di antaranya, lulus dari ITB dengan IPK memuaskan demi membanggakan orang tua, menikah sebelum umur 24, sukses berkarir, dan tentunya mengabdi kepada Tuhan dan bangsa ini.
Untuk meraih visi tersebut, tentunya kita butuh usaha atau misi untuk merealisasikannya.
Visi 1: lulus ITB dengan IPK memuaskan
Misi:
Visi gw yang satu ini adalah visi jangka pendek. Semasa TPB, kayanya gw kurang usaha untuk mewujudkan visi gw yang satu ini, sekarang gw udah tersadar untuk memulihkannya. Misi untuk visi gw yang satu ini yaitu, yaa standar sih hehehe, belajar yang rajin, merhatiin dosen pas lagi di kelas, gak pernah menunda untuk ngerjain tugas, sama gak pernah nunda untuk ngerti suatu materi. Karena kita hidup untuk Tuhan, Allah Swt., untuk meraih visi ini, adalah hadits yang selalu saya kagumi, yaitu:
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. At-Tirmidzi). :)) entah kenapa hatiku bergetar setiap kali mengingatmu ya Allah :'(
Gw pengen orang tua gw tersenyum dan bangga setiap kali menyebut nama gw di hadapan orang lain :) aaah jadi melankolis hahaha.
Visi 2: Menikah sebelum umur 24
Hehehe, jadi jadi, gw pengen nikah di bawah umur 24, hmm kalo ditanya kenapa? yaa kenapa yaa, kepengen aja, sebuah fase hidup yang tentunya dinantikan semua orang pada akhirnyaa :) hehe.
Misi untuk mewujudkan visi ke-2 gw ini, hmmm apa ya. Gw juga kurang tau sih... masih dalam tahap mencari :) haha. skip deh buat visi gw yang kedua ini.
Visi 3: sukses berkarir
Misi untuk visi ini berhubungan juga sih sama visi 1 gw, yaitu lulus dengan ipk memuaskan. Dengan lulus memuaskan, otomatis juga lebih gampang nyari kerja. Selain itu, gw juga mau ngembangin softskill di banyak bidang. Dengan aktif berhimpun, aktif bersosialisasi, dan lainnya.
Visi 4: Mengabdi kepada Tuhan dan bangsa Indonesia
Meskipun mendapatkan karir yang baik, gaji yang tinggi, dll, tapi apalah artinya jika itu semua menjauhkan kita dari Tuhan. Islam adalah agama yg mengatur
segala aspek kehidupan manusia.
Saya ingin sukses untuk diri sendiri dulu, baru ketika sukses, saya ingin kesuksesan saya dalam berkarir memberikan dampak kebaikan terhadap orang lain. Tidak perlu kontribusi secara vertikal untuk bangsa ini, cukup berkontribusi secara horisontal.
Sekian visi misi hidup saya...
Kita dilahirkan di dunia ini, bisa diibaratkan, dari Tuhan, untuk Tuhan, dan kembali kepada Tuhan, dan Tuhan aku yaitu Allah Swt., maka dari itu visi misi hidup kita pada akhirnya harus menuju kepada Allah Swt. :)
Visi saya itu di antaranya, lulus dari ITB dengan IPK memuaskan demi membanggakan orang tua, menikah sebelum umur 24, sukses berkarir, dan tentunya mengabdi kepada Tuhan dan bangsa ini.
Untuk meraih visi tersebut, tentunya kita butuh usaha atau misi untuk merealisasikannya.
Visi 1: lulus ITB dengan IPK memuaskan
Misi:
Visi gw yang satu ini adalah visi jangka pendek. Semasa TPB, kayanya gw kurang usaha untuk mewujudkan visi gw yang satu ini, sekarang gw udah tersadar untuk memulihkannya. Misi untuk visi gw yang satu ini yaitu, yaa standar sih hehehe, belajar yang rajin, merhatiin dosen pas lagi di kelas, gak pernah menunda untuk ngerjain tugas, sama gak pernah nunda untuk ngerti suatu materi. Karena kita hidup untuk Tuhan, Allah Swt., untuk meraih visi ini, adalah hadits yang selalu saya kagumi, yaitu:
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. At-Tirmidzi). :)) entah kenapa hatiku bergetar setiap kali mengingatmu ya Allah :'(
Gw pengen orang tua gw tersenyum dan bangga setiap kali menyebut nama gw di hadapan orang lain :) aaah jadi melankolis hahaha.
Visi 2: Menikah sebelum umur 24
Hehehe, jadi jadi, gw pengen nikah di bawah umur 24, hmm kalo ditanya kenapa? yaa kenapa yaa, kepengen aja, sebuah fase hidup yang tentunya dinantikan semua orang pada akhirnyaa :) hehe.
Misi untuk mewujudkan visi ke-2 gw ini, hmmm apa ya. Gw juga kurang tau sih... masih dalam tahap mencari :) haha. skip deh buat visi gw yang kedua ini.
Visi 3: sukses berkarir
Misi untuk visi ini berhubungan juga sih sama visi 1 gw, yaitu lulus dengan ipk memuaskan. Dengan lulus memuaskan, otomatis juga lebih gampang nyari kerja. Selain itu, gw juga mau ngembangin softskill di banyak bidang. Dengan aktif berhimpun, aktif bersosialisasi, dan lainnya.
Visi 4: Mengabdi kepada Tuhan dan bangsa Indonesia
Meskipun mendapatkan karir yang baik, gaji yang tinggi, dll, tapi apalah artinya jika itu semua menjauhkan kita dari Tuhan. Islam adalah agama yg mengatur
segala aspek kehidupan manusia.
Saya ingin sukses untuk diri sendiri dulu, baru ketika sukses, saya ingin kesuksesan saya dalam berkarir memberikan dampak kebaikan terhadap orang lain. Tidak perlu kontribusi secara vertikal untuk bangsa ini, cukup berkontribusi secara horisontal.
Sekian visi misi hidup saya...
mauuu curhaaat
gw mau curhaaat. udah lama bgt euy ga nulis blog buat curhat...
huft.
hari ini bulan puasa, dan harus gw nikmatin di bandung :( huhuhu pengen di bogoooorr.... syedih mama...
tadi pagi gw mengalami hal konyol, jadi ceritanya kan gw udah bangun saur jam 3.20an, udah ditelpon nyokap gw malah.... "iya bu, iya bu... ani udah bangun nih..." setelah gw matiin telponnya, blek gw tidur lagiii -___- dan bangun2 saat iqamat shalat subuh di mesjid. ckckck.
mana hari ini gw sakit lagi. kemaren gw meler beraaat, sambil ngerjain tugas osjur, tisu dimana2 sampe lepek bgt dah.... ya Allah.
malam harinya gw dilanda sakit tenggorokan yg dahsyat, entah penyebabnya apa....
gw nelpon nyokap curhat sambil nangis air mata gw meleleh.... tapi tetep aja gw belaga biasa sambil di telpon mah.... huhuhu kangen ibu :'''''(
udah disuruh nyokap gw cepetan minum obat bla bla bla, tapi gw udah PW bgt berselimut tebal, jdnya gw hiraukan dan berpikir kalo gw bakal minum pas saur aja.... dan sesal tinggal sesal, gw gak saur.
besok diniharinya gw sesak napas, yak asma gw kambuh dan gw ga saur. oh my oh my....
abis mandi jam 8an, gw puas2in tidur sampe setengah 12. baru deh gw ngerjain tugas angkatan ke CC timur....
ya Allah remuk badan gw, sesaaaak.
oleh karena itu, manfaatkanlah waktumu saat sehat sebaik mungkin sebelum sakit sodara2! nikmat Allah yang sangat besarrr yaitu kesehatan =))
okaaay sambil menunggu adzan bedug, kerjain tugas osjur dlu deh. semangaat!!
huft.
hari ini bulan puasa, dan harus gw nikmatin di bandung :( huhuhu pengen di bogoooorr.... syedih mama...
tadi pagi gw mengalami hal konyol, jadi ceritanya kan gw udah bangun saur jam 3.20an, udah ditelpon nyokap gw malah.... "iya bu, iya bu... ani udah bangun nih..." setelah gw matiin telponnya, blek gw tidur lagiii -___- dan bangun2 saat iqamat shalat subuh di mesjid. ckckck.
mana hari ini gw sakit lagi. kemaren gw meler beraaat, sambil ngerjain tugas osjur, tisu dimana2 sampe lepek bgt dah.... ya Allah.
malam harinya gw dilanda sakit tenggorokan yg dahsyat, entah penyebabnya apa....
gw nelpon nyokap curhat sambil nangis air mata gw meleleh.... tapi tetep aja gw belaga biasa sambil di telpon mah.... huhuhu kangen ibu :'''''(
udah disuruh nyokap gw cepetan minum obat bla bla bla, tapi gw udah PW bgt berselimut tebal, jdnya gw hiraukan dan berpikir kalo gw bakal minum pas saur aja.... dan sesal tinggal sesal, gw gak saur.
besok diniharinya gw sesak napas, yak asma gw kambuh dan gw ga saur. oh my oh my....
abis mandi jam 8an, gw puas2in tidur sampe setengah 12. baru deh gw ngerjain tugas angkatan ke CC timur....
ya Allah remuk badan gw, sesaaaak.
oleh karena itu, manfaatkanlah waktumu saat sehat sebaik mungkin sebelum sakit sodara2! nikmat Allah yang sangat besarrr yaitu kesehatan =))
okaaay sambil menunggu adzan bedug, kerjain tugas osjur dlu deh. semangaat!!
Minggu, 29 Juli 2012
Materi Pra Interaksi PPAB MTI 2012
Hari ini ada kumpul pertama angkatan, buat pra interaksi osjur MTI 2012, ato disebut juga PPAB (Penerimaan dan Pembinaan Anggota Baru) MTI 2012.
Kita, ca-MTI 2012 dikumpulin di amphiteater jam 1. terus ada kakaknya (lupa namanya) yg ngejelasin tentang pentingnya berhimpun, tulisan di plaza widya, sama tahapan kaderisasi MTI yg terdiri dari 3 tahap.
Yang baru dikasih tau itu tahap 1, yaitu penelusuran tujuan masuk MTI, yang bermaksud untuk membentuk PoPoPe (Posisi, Potensi, Peran) mahasiswa.
Posisi mahasiswa di masyarakat yaitu sebagai masyarakat sipil. Potensi mahasiswa yaitu networking, semangat, idealis, kritis, dan multidisiplin ilmu. Sedangkan peran mahasiswa yaitu agent of change, guardian of value, dan iron stock.
Diharapkan, dengan mengikuti PPAB ini, kita sbg ca-MTI 2012 menjadi sadar akan pentingnya semangat kemahasiswaan dan sadar untuk apa kita menjadi mahasiswa.
yang kedua yaitu sebuah tulisan di Plaza Widya Nusantara.
Abis itu kita dimobilisasi ke selasar GKU Barat, terus dikasih kontrak belajar deh.
Kontrak belajarnya itu:
1. Peserta wajib mengikuti keseluruhan acara
2. Wajib hadir 97% atau absen 5 orang
3. Memakai dan membawa peralatan standar sesuai instruksi, yaitu:
- sepatu kets, tertutup dan bertali
- celana/rok panjang
- jaket jumpsuit itb
- air minum 1,5L
- kaos seragam sopan, minimal warna sama
- rambut diikat untuk yg melebihi bahu
- tas ransel tanpa gembolan
- biskuit seragam, tak boleh remuk2
- alat ibadah
- makan siang
- buku dan alat tulis
- ponco
- koran bekas min. 2 lbr
- obat
- perlengkapan presentasi (kemeja dan dasi)
- nametag
- perlengkapan olahraga, tidak tiap hari
4. mengerjakan tugas dengan serius, ada konsekuensi untuk keterlambatan
5. menjunjung tata krama dan etika
6. dokumentasi dalam bentuk foto dan video saat kumpul angkatan
7. memberitahu penyakit pada tim medik
8. menjamin keselamatan diri sendiri dan peserta lain
9. dilarang plagiarisme
10. dilarang merokok, narkoba, benda tajam, senjata api
11. dilarang melewati area sekitar sekre MTI
12. pemberitahuan untuk interaksi maksimal J-3
13. interaksi normal 7.30-16.00
14. interaksi malam maksimal s.d 2 pagi
15. jika berhalangan hadir, izin ke litbang dengan keterangan izin akademik, agama, sakit, dan izin khusus
16. yang melanggar akan mendapat konsekuensi.
sekian review hari ini :)
Kita, ca-MTI 2012 dikumpulin di amphiteater jam 1. terus ada kakaknya (lupa namanya) yg ngejelasin tentang pentingnya berhimpun, tulisan di plaza widya, sama tahapan kaderisasi MTI yg terdiri dari 3 tahap.
Yang baru dikasih tau itu tahap 1, yaitu penelusuran tujuan masuk MTI, yang bermaksud untuk membentuk PoPoPe (Posisi, Potensi, Peran) mahasiswa.
Posisi mahasiswa di masyarakat yaitu sebagai masyarakat sipil. Potensi mahasiswa yaitu networking, semangat, idealis, kritis, dan multidisiplin ilmu. Sedangkan peran mahasiswa yaitu agent of change, guardian of value, dan iron stock.
Diharapkan, dengan mengikuti PPAB ini, kita sbg ca-MTI 2012 menjadi sadar akan pentingnya semangat kemahasiswaan dan sadar untuk apa kita menjadi mahasiswa.
yang kedua yaitu sebuah tulisan di Plaza Widya Nusantara.
Supaya kampus ini menjadi tempat anak bangsa menimba ilmu, belajar tentang sains, seni, dan teknologi.Tulisan itu seharusnya membuat kita tersadar, bahwa kita adalah orang-orang terpilih di antara ratusan juta orang Indonesia, yang diberikan kesempatan untuk mengenyam perguruan tinggi sebagai mahasiswa ITB.
Supaya kampus ini menjadi tempat bertanya, dan harus ada jawabnya.
Supaya kehidupan kampus ini membentuk watak dan kepribadian.
Supaya lulusannya bukan saja menjadi pelopor pembangunan, tetapi juga pelopor persatuan dan kesatuan bangsa.
Abis itu kita dimobilisasi ke selasar GKU Barat, terus dikasih kontrak belajar deh.
Kontrak belajarnya itu:
1. Peserta wajib mengikuti keseluruhan acara
2. Wajib hadir 97% atau absen 5 orang
3. Memakai dan membawa peralatan standar sesuai instruksi, yaitu:
- sepatu kets, tertutup dan bertali
- celana/rok panjang
- jaket jumpsuit itb
- air minum 1,5L
- kaos seragam sopan, minimal warna sama
- rambut diikat untuk yg melebihi bahu
- tas ransel tanpa gembolan
- biskuit seragam, tak boleh remuk2
- alat ibadah
- makan siang
- buku dan alat tulis
- ponco
- koran bekas min. 2 lbr
- obat
- perlengkapan presentasi (kemeja dan dasi)
- nametag
- perlengkapan olahraga, tidak tiap hari
4. mengerjakan tugas dengan serius, ada konsekuensi untuk keterlambatan
5. menjunjung tata krama dan etika
6. dokumentasi dalam bentuk foto dan video saat kumpul angkatan
7. memberitahu penyakit pada tim medik
8. menjamin keselamatan diri sendiri dan peserta lain
9. dilarang plagiarisme
10. dilarang merokok, narkoba, benda tajam, senjata api
11. dilarang melewati area sekitar sekre MTI
12. pemberitahuan untuk interaksi maksimal J-3
13. interaksi normal 7.30-16.00
14. interaksi malam maksimal s.d 2 pagi
15. jika berhalangan hadir, izin ke litbang dengan keterangan izin akademik, agama, sakit, dan izin khusus
16. yang melanggar akan mendapat konsekuensi.
sekian review hari ini :)
Selasa, 07 Februari 2012
Tidak tepat
Ini kali yah yang namanya belum jodoh.
Pas dia mau sama gw, gw yang gak mau sama dia.
Pas dia udah pergi, kok gw kaya yang jadi suka sama dia?
Hmm... mungkin ini jadi pelajaran buat gw.
Jangan pernah nyakitin hati orang yang sayang sama kita, karena suatu saat dia bakal menjauh kita bakal nyesel...
Pas dia mau sama gw, gw yang gak mau sama dia.
Pas dia udah pergi, kok gw kaya yang jadi suka sama dia?
Hmm... mungkin ini jadi pelajaran buat gw.
Jangan pernah nyakitin hati orang yang sayang sama kita, karena suatu saat dia bakal menjauh kita bakal nyesel...
Langganan:
Postingan (Atom)
