Sabtu, 21 Juni 2014

Belum bisa terjawab

Ku tengadahkan wajahku menatap langit.
Yaa Allah, begitu luas langit dan bumi milikMu.
Belum lagi hamparan planet di tata surya, yang hanya secuil dari galaksi Bima Sakti, bahkan Bima Sakti pun hanyalah satu galaksi dari banyaknya galaksi di alam semesta.

Begitu kecil diriku ini ya Allah...
Hanya satu dari milyaran nyawa manusia yang kau kehendaki hidup saat ini.

Apakah layak makhluk ini mempertanyakan kebesaranMu?
Apakah logika manusia layak menjadi sandaran teori untuk membuktikan keberadaanMu?
Apakah kedangkalan pikiran manusia dapat menjadi pembenaran atas ketidaktaatan terhadapNya?

Sudahlah, tidak perlu bertanya-tanya.
Mungkin Dia hanya menguji, sejauh mana kita akan percaya.
Mungkin itu yang dikatakan iman, rasa yakin dan percaya terhadap sesuatu yang tidak dapat diraba.
Mungkin ada hal yang tidak dapat dijawab dengan keterbatasan otak manusia.
Mungkin yang perlu kita lakukan hanya patuh & tunduk.
Karena belum saatnya pertanyaan itu bisa kita jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar