Sabtu, 19 Oktober 2013

Ayah, anak, dan keledai

Rewritten by me.
Alkisah ada seorang anak, ayah, dan seekor keledai. Mereka berjalan ke suatu tempat.
1. Anaknya naik keledai, ayahnya jalan kaki.
Komentar orang: "Dasar anak durhaka, gatau diri, enak-enakan naik keledai sementara bapaknya jalan kaki."
2. Ayahnya naik keledai, anaknya jalan kaki.
Komentar orang: "Jadi bapak kok gak mau ngalah sih sama anak sendiri? Enak-enakan sementara anaknya jalan kaki."
3. Ayah + anak dua-duanya naik keledai.
Komentar orang: "Yakali 1 keledai dinaikin sama 2 orang. Gak berkepribinatangan banget."
4. Ayah, anak, dan keledai jalan kaki semua.
Komentar orang: "Bego banget. Udah ada keledai bukannya dinaikin."
5. Ayah + anaknya manggul keledai bersama-sama.
Komentar orang: "Bego banget gendong-gendong keledai."


Jadi kesimpulannya:
Apapun yang kita lakukan, pasti aja salah dan buruk di mata orang. Gak usah mikirin apa kata orang lain lah. Berubah untuk lebih baik, bukan buat orang lain.
Lebih baik dibenci karena menjadi diri sendiri daripada dicintai karena menjadi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar